BTC: 3B74XpJ12oucMsEgxVbZqwYd6XPgGs8GXt / ETH: 0xae7d573142e3b918cc9d2b0bf35a5f9cb35619e3

Tuesday 1 December 2020

Manusia dan Harapan

BRIAN RIAN REHAN

NPM: 50420296

Kelas: 1IA13
5. Manusia dan Harapan 

A. PENGERTIAN MANUSIA 

Pengertian manusia dapat dilihat dari berbagai segi. Secara bahasa manusia berasal dari kata “manu” (Sansekerta), “mens” (Latin), yang berarti berpikir, berakal budi atau makhluk yang mampu menguasai makhluk lain. Secara istilah manusia dapat diartikan sebuah konsep atau sebuah fakta, sebuah gagasan atau realitas, sebuah kelompok (genus) atau seorang individu. Secara biologi, manusia diartikan sebagai sebuah spesies primata dari golongan mamalia yang dilengkapi otak berkemampuan tinggi. 

B. PENGERTIAN HARAPAN 

Harapan atau asa adalah bentuk dasar dari kepercayaan akan sesuatu yang diinginkan akan didapatkan atau suatu kejadian akan berbuah kebaikan diwaktu yang akan datang. Pada umumnya harapan berbentuk abstrak, tidak tampak namun diyakini bahkan terkadang dibatin dan dijadikan sugesti agar terwujud. Namun ada kalanya harapan tertumpu pada seseorang atau sesuatu. Pada praktiknya banyak orang mencoba menjadikan harapannya menjadi nyata dengan cara berusaha dan berdo’a. 

C. MANUSIA DAN HARAPAN

Harapan dalam kehidupan manusia merupakan cita-cita, keinginan, penantian, kerinduan supaya sesuatu itu terjadi. Dalam menantikan adanya sesuatu yang terjadi dan diharapkan, manusia harus melibatkan manusia lain atau kekuatan lain di luar dirinya supaya sesuatu terjadi atau terwujud. 

Harapan itu bersifat manusiawi dan dimiliki semua orang. Dalam hubungannya dengan pendidikan moral, untuk mewujudkan harapan perlu di wujudkan hal-hal sebagai berikut :
1. Harapan apa yang baik
2. Bagaimana cara mencapai harapan itu
3. Bagaiman bila harapan tidak tercapai 

D. SEBAB MANUSIA MEMILIKI HARAPAN

Menurut kodratnya manusia itu adalah makhluk sosial. Setiap manusia lahir ke dunia ini langsung disambut dalam suatu pergaulan hidup, yakni di tengah suatu keluarga atau anggota masyarakat lainnya. Di tengah-tengah manusia lain itulah seseorang dapat hidup dan berkembang fisik dan jasmani, serta mental dan spiritualnya. 

Sehubungan dengan kebutuhan-kebutuhan manusia itu, Abraham Maslow mengkategorikan kebutuhan manusia menjadi macam. Lima macam kebutuhan itu merupakan lima harapan manusia, yaitu :

1. Harapan untuk memperoleh kelangsungan hidup (survival)
2. Harapan untuk memperoleh keamanan (safety)
3. Harapan untuk memiliki hak dan kewajiban untuk mencintai dan dicintai (being loving and love)
4. Harapan untuk memperoleh status atau diterima atau diakui lingkungan (status)
5. Harapan untuk memperoleh perwujudan dan cita-cita (self-actualization) 

E. HARAPAN DAN KEPERCAYAAN

Kepercayaan berasal dari kata percaya, artinya mengakui atau meyakini akan kebenaran. Kepercayaan adalah hal-hal yang berhubungan dengan pengakuan atau keyakinan akan kebenaran. Dalam agama terdapat kebenaran-kebenaran yang dianggap sebagai wahyu dari Allah SWT. Kepercayaan dalam agama merupakan keyakinan yang paling besar. Dalam hal beragama tiap-tiap orang wajib menerima dan menghormati kepercayaan orang yang beragama itu, dasarnya ialah keyakinan masing-masing. 

CONTOH KASUS 

Ada seseorang pemuda dia bisa terbilang sangat bodoh, dan selalu dijelek-jelekkan oleh teman-temannya. namun karena dia mempunyai harapan dan tekat, “agar saya dapat menjadi siswa yang berprestasi” maka pemuda itu menyusun rencana akan harapan dan mimpi-mimpinya, dan yang pasti harus berusaha sebaik agar mendapat harapan yang diinginkan. 

Jadi dari studi kasus diatas dapat disimpulkan bahwa setiap harapan yang dimiliki manusia itu pasti akan tercapai tergantuing bagaimana manusia itu berusaha untuk mewujudkannya. lingkungan sekitar dan niat didalam hatinya itulah salah satu faktor yang bisa menyebabkan semua harapannya tercapai.jadi berusahalah sekuat tenaga dan tetap berserah diri kepada yang kuasa maka segala tujuan yang akan kita jalankan insyaallah akan tercapai. 

No comments:

Post a Comment